Bulan Januari 2024 menyajikan peluang investasi menarik di pasar saham Indonesia. Beberapa emiten Saham dengan Potensi Kenaikan berencana untuk meluncurkan penawaran saham perdana (Initial Public Offering/IPO). Saatnya membahas lima emiten yang menawarkan saham perdana mereka pada awal Januari 2024, yaitu SMLE, CGAS, NICE, MSJA, dan MANG. Dengan melihat potensi kenaikan harga saham dan proyeksi pertumbuhan perusahaan-perusahaan ini, investor dapat mempertimbangkan untuk berinvestasi dalam saham-saham ini.
Saham dengan Potensi Kenaikan SMLE
PT Sinergi Multi Lestarindo Tbk (SMLE), distributor bahan baku khusus atau specialty chemical, akan melakukan IPO dengan harga penawaran perdana sebesar Rp175 per lembar saham. Jumlah saham yang ditawarkan sebanyak 465,62 juta lembar, sehingga dana yang dapat diraih mencapai Rp81,48 miliar. SMLE juga akan menerbitkan 232,81 Waran Seri I.
Penggunaan dana hasil penawaran umum perdana ini akan digunakan untuk pembelian satu gudang khusus bahan baku senilai Rp6 miliar, pengembangan lab research & development senilai Rp3,4 miliar, dan sisanya untuk modal kerja perseroan. Masa penawaran umum dilakukan pada 3-8 Januari 2024, dan pencatatan di BEI dijadwalkan pada 10 Januari 2024.
CGAS – Citra Nusantara Gemilang
PT Citra Nusantara Gemilang (CGAS), perusahaan perdagangan dan distribusi gas alam, menetapkan harga penawaran saham perdana sebesar Rp338 per lembar. Jumlah saham yang ditawarkan sebanyak 531,429 juta lembar atau 30% dari modal ditempatkan dan disetor perseroan. Dengan demikian, jumlah seluruh nilai penawaran umum saham ini sebesar Rp179,62 miliar.
Saham dengan Potensi Kenaikan salah satunya CGAS juga akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 265,71 juta waran seri I yang diberikan secara cuma-cuma kepada pemegang saham baru. Penggunaan dana hasil penawaran umum perdana ini akan digunakan untuk pembayaran dalam rangka pembangunan LNG station di Galia Field tambu zone 7 regional 2, serta modal kerja perseroan. Masa penawaran umum dilakukan pada 2-4 Januari 2024, dan pencatatan di BEI dijadwalkan pada 8 Januari 2024.
NICE – Adhi Kartiko Pratama Tbk
PT Adhi Kartiko Pratama Tbk (NICE), perusahaan pertambangan bijih nikel, menetapkan harga penawaran saham perdana sebesar Rp438 per lembar. Jumlah saham yang ditawarkan sebanyak 1,21 miliar, sehingga jumlah penawaran umum mencapai Rp532,78 miliar.
PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi. Setelah IPO, PT Sungai Mas Minerals (SMM) dan PT Inti Mega Ventura (IMEV) yang merupakan pemegang saham saat ini akan menjual sebagian saham mereka. Penggunaan dana hasil penawaran umum perdana ini akan digunakan untuk pengembangan usaha perseroan, dan perseroan akan dibantu oleh KB Valbury dan UOB Kay Hian Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Masa penawaran umum dilakukan pada 3-5 Januari 2024, dan pencatatan di BEI dijadwalkan pada 9 Januari 2024.
MSJA – Multi Spunindo Jaya
PT Multi Spunindo Jaya (MSJA), perusahaan industri nonwoven, menetapkan harga penawaran saham perdana sebesar Rp300 per lembar. Jumlah saham yang ditawarkan sebanyak 882,35 juta lembar, sehingga jumlah penawaran umum mencapai Rp264,70 miliar.
BRI Danareksa Sekuritas dan PT Reliance Sekuritas Indonesia bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Penggunaan dana hasil IPO ini akan digunakan untuk pengembangan usaha perseroan dalam bentuk belanja modal dan modal kerja perseroan. Masa penawaran umum dilakukan pada 3-8 Januari 2024, dan pencatatan di BEI dijadwalkan pada 10 Januari 2024.
MANG – Manggung Polahraya
PT Manggung Polahraya (MANG), perusahaan jasa konstruksi gedung dan fasilitas produksi aspal dan infrastruktur, menetapkan harga penawaran saham perdana sebesar Rp100 per lembar. Jumlah saham yang ditawarkan sebanyak 762,5 juta lembar, sehingga jumlah penawaran umum sebesar Rp76,25 miliar.
Perseroan juga akan menerbitkan 228,750 juta waran seri I yang menyertai saham baru dan diberikan secara cuma-cuma bagi pemegang saham baru. Penggunaan dana hasil penawaran umum saham akan digunakan untuk modal kerja perseroan, termasuk dalam proses konstruksi gedung dan bangunan. Panca Global Sekuritas bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Masa penawaran umum dilakukan pada 3-9 Januari 2024, dan pencatatan saham serta waran di BEI dijadwalkan pada 11 Januari 2024.
Kesimpulan Mencari Saham dengan Potensi Kenaikan
Dalam bulan Januari 2024, lima emiten, yaitu SMLE, CGAS, NICE, MSJA, dan MANG, menawarkan saham perdana mereka dan akan terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Potensi kenaikan harga saham dan proyeksi pertumbuhan perusahaan-perusahaan ini menunjukkan peluang investasi menarik bagi para investor. Namun, sebelum melakukan investasi, penting untuk melakukan penelitian lebih lanjut dan berkonsultasi dengan profesional keuangan untuk memahami risiko dan potensi keuntungan yang terkait dengan saham-saham ini.