7 Tips Makan Daging Kurban dengan Aman, Menurut Ahli Gizi Momen Idul Adha identik dengan penyembelihan hewan kurban dan melimpahnya sajian berbahan dasar daging, baik sapi maupun kambing. Namun, mengonsumsi daging kurban secara sembarangan bisa berdampak pada kesehatan, terutama bagi penderita kolesterol tinggi, hipertensi, atau masalah pencernaan. Untuk itu, penting memahami cara mengolah dan menyantap daging kurban dengan aman dan bijak. Berikut 7 tips makan secara sehat menurut ahli gizi.
1. Jangan Langsung Konsumsi Daging Kurban Setelah Disembelih
Biarkan Daging Beristirahat
Ahli gizi menyarankan untuk tidak langsung memasak daging setelah penyembelihan. Daging segar membutuhkan waktu sekitar 4–6 jam agar otot-ototnya rileks dan kadar asamnya stabil. Hal ini membuat daging lebih empuk dan aman dikonsumsi, serta mengurangi risiko gangguan pencernaan.
2. Pilih Bagian Daging Kurban yang Rendah Lemak
Hindari Jeroan dan Lemak Visceral
Bagi penderita kolesterol atau hipertensi, disarankan memilih bagian daging tanpa lemak berlebih, seperti has dalam atau bagian paha. Sebaliknya, hindari konsumsi jeroan, kikil, atau gajih karena tinggi kolesterol dan purin.
3. Gunakan Metode Masak Daging Kurban Sehat
Panggang, Rebus, atau Kukus
Alih-alih digoreng atau dibakar dengan arang, pilih metode masak yang lebih sehat seperti merebus, memanggang dengan oven, atau mengukus. Hindari penggunaan minyak berlebih dan santan kental. Bakar dengan arang juga dapat memicu zat karsinogenik jika dilakukan secara tidak tepat.
4. Batasi Porsi Makan Daging
Cukup 100–150 Gram Sekali Makan
Menurut rekomendasi ahli gizi, konsumsi daging merah idealnya tidak lebih dari 150 gram per hari. Terlalu banyak konsumsi daging bisa meningkatkan risiko penyakit jantung, asam urat, dan kanker kolon.
5. Imbangi dengan Sayur dan Buah
Serat Membantu Netralisir Lemak
Agar sistem pencernaan bekerja optimal, konsumsi daging sebaiknya dibarengi dengan sayur tinggi serat seperti bayam, brokoli, dan kol, serta buah kaya antioksidan seperti jeruk, apel, dan pepaya. Serat membantu mengikat lemak dan kolesterol dalam tubuh.
6. Perhatikan Proses Penyimpanan Daging Kurban
Hindari Penyimpanan Ulang yang Berulang
Jika tidak langsung dimasak, simpan dalam suhu beku yang stabil di bawah -18°C. Hindari mencairkan lalu membekukan ulang karena dapat memicu pertumbuhan bakteri dan merusak nutrisi daging.
7. Hindari Konsumsi Berlebihan dalam Beberapa Hari
Variasikan Menu agar Tidak Jenuh
Meskipun momen Idul Adha penuh dengan sajian daging, usahakan untuk tidak makan daging terus-menerus setiap hari. Variasikan menu dengan protein lain seperti tahu, tempe, telur, dan ikan agar keseimbangan gizi tetap terjaga.
Bijak dan Sehat Saat Menikmati Daging Kurban
Menikmati adalah bagian dari tradisi dan ibadah yang penuh berkah. Namun, bijak dalam memilih, mengolah, dan mengonsumsinya adalah bentuk tanggung jawab kita terhadap kesehatan diri sendiri dan keluarga. Dengan mengikuti tujuh tips dari ahli gizi di atas, Anda dapat merayakan Idul Adha dengan lezat dan tetap sehat.