2 Bayi Penguin Humboldt Lahir di Jakarta Aquarium & Safari Jakarta, 21 April 2025 – Kabar gembira datang dari Jakarta Aquarium & Safari (JAQS), yang berlokasi di Neo Soho Mall, Jakarta Barat. Dua bayi penguin Humboldt telah lahir dan menjadi simbol baru keberhasilan program konservasi satwa di tengah hiruk pikuk ibu kota. Lahirnya bayi penguin ini menandai langkah penting dalam upaya pelestarian spesies yang kini tergolong terancam punah.
Kelahiran Bayi Penguin Humboldt: Momentum Berharga di Jakarta
Peran Strategis Jakarta Aquarium dalam Konservasi
Menurut Angela Stella, General Manager Jakarta Aquarium & Safari, kelahiran dua bayi penguin ini bukan sekadar kabar gembira, tapi juga tonggak penting keberhasilan konservasi satwa eksotik di lingkungan buatan.
“Kami sangat bangga menyambut kelahiran dua bayi penguin Humboldt ini. Ini menjadi bukti nyata bahwa fasilitas dan standar perawatan kami mampu mendukung reproduksi satwa langka,” ujar Angela dalam konferensi pers, Jumat (18/4).
Pengawasan Ketat oleh Tim Life and Science
Bayi Masih dalam Tahap Perawatan Khusus
Dua bayi penguin ini belum diperkenalkan ke publik secara langsung karena masih dalam masa observasi dan perawatan intensif oleh tim Life and Science JAQS. Tahap ini penting untuk memastikan perkembangan fisik dan imunologis kedua anak penguin berlangsung optimal.
Pihak JAQS menyebutkan bahwa waktu peluncuran ke habitat publik akan dilakukan setelah kedua bayi dinyatakan siap secara fisik dan mental untuk berinteraksi dengan koloni penguin dewasa.
Bayi Penguin Humboldt: Spesies Langka Asal Amerika Selatan
Mengenal Karakteristik dan Ancaman Terhadap Habitatnya
Penguin Humboldt (Spheniscus humboldti) berasal dari wilayah pesisir Peru dan Chile. Mereka dikenal sebagai spesies yang sangat rentan terhadap perubahan iklim, polusi laut, serta penangkapan ikan berlebihan yang merusak ekosistem alami mereka.
Menurut data IUCN (International Union for Conservation of Nature), status konservasi mereka masuk dalam kategori “Vulnerable” atau rentan punah. Kehadiran penguin ini di Jakarta menjadi bentuk nyata edukasi publik tentang pentingnya pelestarian satwa global.
Kampanye Penamaan Bersama Masyarakat
Ajak Publik Terlibat dalam Konservasi Lewat Voting Nama
Sebagai bentuk keterlibatan publik, Jakarta Aquarium & Safari juga akan membuka voting nama bagi dua bayi penguin ini. Nantinya, pengunjung dan netizen dapat ikut serta memilih nama yang dirasa cocok, sama seperti kampanye penamaan satwa yang telah dilakukan JAQS sebelumnya.
Langkah ini tidak hanya sekadar seremonial, tapi juga strategi edukatif untuk meningkatkan kesadaran publik terhadap pentingnya konservasi dan kepedulian terhadap satwa liar.
Lebih dari Akuarium, JAQS Hadirkan Edukasi dan Empati
Misi JAQS dalam Edukasi Satwa Berkelanjutan
Jakarta Aquarium & Safari merupakan kolaborasi antara Taman Safari Indonesia dan Aquaria KLCC Malaysia. Sejak dibuka tahun 2017, JAQS telah menjadi rumah bagi lebih dari 3.500 satwa akuatik dan non-akuatik dari seluruh dunia.
Namun misi mereka bukan hanya menyediakan hiburan. Melainkan juga mendidik masyarakat tentang pentingnya keberagaman hayati dan perlindungan spesies yang terancam punah.
Informasi Kunjungan dan Akses Jakarta Aquarium & Safari
Tiket Terjangkau, Edukasi Berharga Bayi Penguin
Bagi masyarakat yang ingin melihat lebih dekat koleksi satwa eksotik termasuk koloni penguin Humboldt, JAQS buka setiap hari mulai pukul 10.00 WIB hingga 20.30 WIB. Tiket masuk dibanderol mulai dari Rp 122.000 untuk kategori anak.
Lokasi yang strategis di pusat perbelanjaan Neo Soho Mall menjadikannya destinasi edukatif ideal untuk keluarga, sekolah, maupun wisatawan.
Dua Bayi Penguin, Sejuta Harapan untuk Alam
Lahirnya dua bayi penguin Humboldt di Jakarta Aquarium & Safari menjadi bukti bahwa konservasi satwa tidak harus selalu dilakukan di habitat aslinya. Dengan komitmen, teknologi, dan empati terhadap lingkungan, konservasi bisa dimulai dari mana saja — termasuk dari dalam pusat perbelanjaan kota.
Kehadiran dua makhluk mungil ini bukan hanya kabar bahagia. Tetapi juga pengingat bahwa setiap kehidupan satwa adalah tanggung jawab kita bersama. Mari dukung konservasi, mulai dari menyebarkan kabar baik ini hingga berkunjung ke tempat edukatif seperti JAQS.