Terlalu Banyak Minum Air Bisa Rusak Ginjal, Ini Kata Dokter… dikenal luas sebagai kebiasaan sehat yang membantu tubuh tetap terhidrasi, mendukung fungsi organ, hingga menjaga metabolisme. Namun, siapa sangka, konsumsi air yang berlebihan juga bisa berdampak buruk bagi ginjal. Beberapa dokter dan ahli nefrologi menegaskan bahwa overhidrasi atau minum air terlalu banyak dapat memicu kerusakan fungsi ginjal dan gangguan elektrolit dalam tubuh.
Apa Itu Overhidrasi?
Definisi dan Kondisi Klinis
Overhidrasi terjadi saat asupan cairan jauh melebihi kebutuhan tubuh dan kemampuan ginjal untuk mengeluarkannya. Ginjal manusia rata-rata hanya mampu menyaring sekitar 0,8 hingga 1 liter air per jam. Jika seseorang minum melebihi kapasitas ini secara terus-menerus, kelebihan air akan menumpuk dalam tubuh.
Dua Jenis Overhidrasi:
- Overhidrasi hipotonik: Jumlah air melebihi elektrolit (natrium, kalium, dll) yang menyebabkan sel-sel membengkak.
- Overhidrasi isotonik: Volume cairan tubuh meningkat tanpa mengubah konsentrasi elektrolit secara signifikan.
Dampak Buruk Minum Air Terlalu Banyak
1. Hiponatremia (Kadar Natrium Rendah)
Dokter Spesialis Ginjal dr. Andini Setiawan, SpPD-KGH menjelaskan bahwa terlalu banyak air dapat mengencerkan natrium dalam darah. Kondisi ini disebut hiponatremia, dan bisa menyebabkan gejala seperti mual, sakit kepala, kejang, bahkan koma.
2. Minum Air Beban Kerja Berlebih pada Ginjal
Ginjal yang dipaksa bekerja keras menyaring dan membuang kelebihan air secara terus-menerus akan mengalami kelelahan fungsional. Jika berlangsung lama, ini berisiko menimbulkan penurunan fungsi ginjal secara bertahap.
3. Minum Air Pembengkakan Sel dan Gangguan Saraf
Karena air masuk ke dalam sel lebih banyak dari biasanya, sel dapat membengkak dan mengganggu sistem saraf pusat. Dalam kasus ekstrem, ini bisa menyebabkan peningkatan tekanan intrakranial.
4. Gangguan Elektrolit Lainnya
Keseimbangan kalium, kalsium, dan magnesium juga dapat terganggu akibat dilusi berlebihan, memicu kram otot, kelemahan, dan gangguan irama jantung.
Berapa Batas Aman Minum Air per Hari?
Rekomendasi Kebutuhan Air
Menurut Kementerian Kesehatan dan WHO:
- Pria dewasa: 2,5 liter/hari
- Wanita dewasa: 2 liter/hari
Namun, kebutuhan air tidak selalu mutlak. Faktor seperti berat badan, aktivitas fisik, suhu lingkungan, dan kondisi medis tertentu juga memengaruhi. Oleh karena itu, minumlah saat haus dan sesuaikan dengan kebutuhan tubuh.
Tanda-Tanda Anda Terlalu Banyak Minum Air:
- Urin sangat jernih dan frekuensi buang air kecil sangat sering
- Perut terasa kembung atau tidak nyaman
- Merasa lelah dan lesu tanpa sebab
- Sakit kepala tanpa sebab jelas
Apa Kata Dokter Tentang Kebiasaan Minum Berlebihan?
Pendapat Ahli Nefrologi
Dr. Andini Setiawan, SpPD-KGH menyatakan bahwa edukasi publik perlu diluruskan. “Minum air memang penting, tetapi bukan berarti harus dipaksakan 3-4 liter per hari bagi semua orang. Kelebihan cairan yang terus-menerus bisa jadi boomerang bagi ginjal,” ujarnya.
Pendekatan Bijak: Cukup, Jangan Berlebihan
Dokter menyarankan untuk menghindari mindset “semakin banyak minum semakin sehat.” Yang dibutuhkan tubuh adalah keseimbangan, bukan kuantitas semata.
inum Air Bisa Rusak Ginjal
Air putih memang vital bagi kesehatan, namun segala sesuatu yang berlebihan tetap tidak baik. Minum terlalu banyak air bisa menurunkan kadar natrium, membebani ginjal, dan mengganggu keseimbangan elektrolit tubuh. Bijaklah dalam memenuhi kebutuhan cairan: minum saat haus, perhatikan warna urin, dan jangan memaksakan konsumsi yang berlebihan tanpa alasan medis.