Pendahuluan
Ketegangan di Timur Tengah telah berlangsung selama beberapa dekade, dengan Iran dan Israel sering berada di pusat konflik ini. Dalam skenario di mana perang antara Iran dan Israel menjadi kenyataan, beberapa negara diprediksi akan berdiri bersama Iran. Artikel ini akan membahas daftar negara sekutu Iran yang kemungkinan besar akan memberikan dukungan jika terjadi perang melawan Israel, yaitu Bahrain, Irak, Lebanon, Palestina, Suriah, dan Yaman.
Bahrain
Latar Belakang Hubungan Iran-Bahrain
Bahrain, meskipun menjadi negara kecil di Teluk Persia, memiliki hubungan yang kompleks dengan Iran. Mayoritas penduduk Bahrain adalah Muslim Syiah, meskipun negara ini diperintah oleh keluarga kerajaan Sunni. Iran sering dituduh mendukung kelompok-kelompok Syiah di Bahrain dalam upaya untuk mengganggu stabilitas negara tersebut.
Dukungan Potensial
Jika terjadi perang antara Iran dan Israel, kelompok-kelompok Syiah di Bahrain mungkin memberikan dukungan kepada Iran. Dukungan ini bisa datang dalam bentuk dukungan moral, logistik, atau bahkan tindakan militer terbatas. Meskipun pemerintah Bahrain memiliki hubungan diplomatik dengan Israel sejak Abraham Accords pada tahun 2020, oposisi Syiah di dalam negeri mungkin memanfaatkan situasi ini untuk mendukung Iran.
Irak
Latar Belakang Hubungan Iran-Irak
Setelah jatuhnya rezim Saddam Hussein pada tahun 2003, Iran telah memperluas pengaruhnya di Irak. Kelompok-kelompok milisi Syiah yang kuat di Irak memiliki hubungan erat dengan Iran dan sering bertindak sesuai dengan kepentingan Iran di kawasan tersebut.
Dukungan Potensial
Kelompok-kelompok milisi seperti Hashd al-Shaabi (Popular Mobilization Forces) akan menjadi kekuatan utama yang mendukung Iran jika terjadi perang dengan Israel. Milisi-milisi ini memiliki pengalaman tempur yang signifikan dan telah menerima pelatihan serta dukungan logistik dari Iran. Mereka dapat melancarkan serangan terhadap kepentingan Israel dan sekutunya di kawasan tersebut.
Lebanon
Latar Belakang Hubungan Iran-Lebanon
Hubungan Iran dengan Lebanon terutama dimediasi melalui kelompok Hezbollah, sebuah organisasi milisi Syiah yang didirikan dengan bantuan Iran pada tahun 1982. Hezbollah memiliki kekuatan militer yang signifikan dan telah terlibat dalam berbagai konflik melawan Israel selama beberapa dekade.
Dukungan Potensial
Hezbollah akan menjadi sekutu utama Iran dalam konflik melawan Israel. Dengan persenjataan yang canggih dan pengalaman tempur yang luas, Hezbollah dapat melancarkan serangan roket dan operasi militer lainnya terhadap Israel dari perbatasan Lebanon. Dukungan logistik dan intelijen dari Iran akan memperkuat kemampuan operasional Hezbollah dalam konflik ini.
Palestina
Latar Belakang Hubungan Iran-Palestina
Iran secara konsisten mendukung berbagai kelompok perjuangan Palestina, termasuk Hamas dan Jihad Islam Palestina. Dukungan ini meliputi bantuan keuangan, pelatihan militer, dan penyediaan persenjataan.
Dukungan Potensial
Kelompok-kelompok perjuangan Palestina akan menjadi sekutu alami Iran dalam perang melawan Israel. Serangan roket dari Gaza dan operasi militer di Tepi Barat dapat mengganggu stabilitas Israel dan memperlemah posisinya dalam konflik. Iran kemungkinan akan meningkatkan dukungan mereka kepada kelompok-kelompok ini selama periode perang.
Suriah
Latar Belakang Hubungan Iran-Suriah
Hubungan Iran dan Suriah sangat erat, terutama sejak dimulainya perang saudara di Suriah pada tahun 2011. Iran telah memberikan dukungan militer dan logistik yang signifikan kepada rezim Bashar al-Assad, yang juga merupakan sekutu kuat Hezbollah.
Dukungan Potensial
Suriah akan memberikan dukungan penuh kepada Iran jika terjadi perang melawan Israel. Dukungan ini bisa berupa operasi militer langsung di perbatasan Israel-Suriah dan penyediaan pangkalan logistik serta jalur suplai untuk pasukan Iran dan Hezbollah. Pengalaman tempur Suriah dalam perang saudara juga akan meningkatkan kemampuan mereka dalam mendukung Iran dalam konflik ini.
Yaman
Latar Belakang Hubungan Iran-Yaman
Iran mendukung kelompok Houthi di Yaman, yang telah terlibat dalam perang saudara sejak 2015. Dukungan Iran kepada Houthi termasuk penyediaan senjata, pelatihan militer, dan bantuan logistik.
Dukungan Potensial
Kelompok Houthi dapat menjadi sekutu tak terduga bagi Iran dalam konflik melawan Israel. Meskipun mereka terlibat dalam perang saudara di Yaman, Houthi memiliki kemampuan untuk melancarkan serangan roket dan drone terhadap kepentingan Israel atau sekutunya di kawasan tersebut. Dukungan dari Iran akan memperkuat kemampuan militer Houthi dalam konflik ini.
Analisis Dampak Potensial
Dampak Regional
Perang antara Iran dan Israel dengan keterlibatan sekutu-sekutu Iran akan memiliki dampak besar di kawasan Timur Tengah. Konflik ini akan memperburuk ketegangan sektarian antara Syiah dan Sunni, serta meningkatkan risiko kekacauan regional yang lebih luas. Negara-negara Teluk, yang sebagian besar merupakan sekutu dekat Amerika Serikat, akan berada dalam posisi sulit karena harus menyeimbangkan hubungan dengan kedua belah pihak.
Dampak Global
Konflik ini juga akan memiliki dampak global yang signifikan. Pasar energi akan terguncang, mengingat Timur Tengah adalah salah satu wilayah penghasil minyak terbesar di dunia. Harga minyak kemungkinan akan melonjak, yang akan berdampak pada ekonomi global. Selain itu, keterlibatan kekuatan besar seperti Amerika Serikat dan Rusia akan meningkatkan risiko eskalasi menjadi perang yang lebih luas.
Kesimpulan
Ketegangan antara Iran dan Israel merupakan salah satu isu paling kompleks dan berbahaya di Timur Tengah. Jika terjadi perang antara kedua negara, Iran memiliki sejumlah sekutu yang siap memberikan dukungan dalam berbagai bentuk. Bahrain, Irak, Lebanon, Palestina, Suriah, dan Yaman adalah negara-negara yang memiliki potensi untuk mendukung Iran dalam konflik ini, masing-masing dengan kapasitas dan motivasi mereka sendiri. Dampak dari perang semacam itu akan dirasakan tidak hanya di kawasan tersebut, tetapi juga di seluruh dunia. Oleh karena itu, upaya diplomatik untuk mencegah konflik ini sangat penting untuk menjaga stabilitas regional dan global.
