SUARABERITA24.com – Hampir seluruh operator komunikasi yang berasal dari negara Finlandia secara bersamaan memberhentikan penjualan smartphone Xiaomi yaitu operator Telia, DNA dan Elisa.
Informasi ini berdasarkan berita harian teknologi Kompas yang turut membicarakan tiga operator tersebut melakukan pemberhentian penjualan handphone Xiaomi. Buntut karena perusahaan tersebut masih melakukan aktivitas penjualan ponsel pintar ke negara Rusia yang sedang mengalami konflik.
Akibat konflik berkepanjangan Rusia dengan Ukraina banyak perusahaan global yang menarik investasi dan Kerjasama dengan Rusia. Salah satu bentuk kemanusian dan protes keras atas perang yang terjadi.
Perusahaan Xiaomi masih berada di Rusia yang dimana tidak sejalan dengan brand smartphone lainnya yang menarik diri. Kabarnya makin berjaya karena persaingan ponsel pintar yang sedikit karena banyak perusahaan global yang keluar. Tidak hanya itu Xiaomi berhasil membuat sebuah handphone mantap hasil kolabarasi dengan pemerintah Rusia.
Sedikit Toko Online Asal Finladia Jual HP Xiaomi Terbaru
Gigantti serta Verkkokauppa masih tetap menjual smartphone Xiaomi terbaru. Selama perusahaan itu masih memiliki ijin dan memenuhi regulasi berjualan pada pasar Eropa terutama di Negara Finlandia. Tidak seperti perusahaan operator sebelumnya Telia, DNA dan Elisa masih menunda penjualan HP Xiaomi terbaru atau hanya menjual sisa stok sebelumnya yang masih belum laku terjual. Perusahaan lainnya malah kompak akan terus berjualan ponsel asal China tersebut. Selama masih belum ada larangan atau blokir masih tetap jualan. Walupun melakukan penolakan terhadap brand tersebut ketiga operator tersebut tentunya akan melayani konsumen yang tetap ingin membeli hp keluaran terbarunya. Perusahaan toko ritel Verkkokauppa akan selalu menjual selama belum ada regulasi yang menjelaskan pelarangan penjualan. Karena Hp asal china salah satu ponsel pintar yang memiliki penjualan cukup bagus disertai dengan spesifikasi terbaik dengan harga yang cukup terjangkau. Saat ini tanggal 22/9/2023 perusahaan Xiaomi masih diam tidak memberikan komentar terkait kisruh yang terjadi saat ini.